Penjualan Mobil Pecahkan Rekor PADANG - SINGGALANG
Penjualan mobil semua merek sepanjang Maret 2011 mengejutkan, karena
melonjak tajam mencapai 81.706 unit. Toyota Avanza berada pada titik
tertinggi. Sementara Honda CR-V melonjak 77 persen. Daihatsu membidik
angka di atas 4.000 unit. Sedang penjualan Ford naik 200 persen
dibanding tahun lalu.
Penjualan mobil yang menembus rekor itu, bisa jadi karena kehidupan
sebagian warga mulai mapan. Kalangan menengah memburu mobil baru,
sebagai pelengkap rumah minimalis. Jumlah pemilik mobil meningkat dan
jalan raya kian padat.
Kepala Cabang Auto 2000 Padang, Temmy Hanafiah didampingi Finance and
Adm. Manager, H. Rahmat Rambe kepada Singgalang, Kamis (7/4)
menyebutkan, setelah sempat mendapat koreksi pada Februari sebagai
akibat isu regulasi pajak yang digulirkan pemerintah awal tahun,
penjualan mobil kembali melejit.
Toyota selama Maret berhasil mencetak peningkatan penjualan retail 29
persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan total penjualan 32,943 unit.
Sementara itu kendaraan terlaris pilihan masyarakat Indonesia, Toyota
Avanza pada Maret ini berhasil men cetak penjualan retail 17,734 unit,
atau meningkat 27 persen dibanding Februari. Ini mencapai titik
tertinggi.
“Capaian ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicapai oleh Avanza
sejak pertama kali diperkenalkan pada akhir 2003,” kata Temmy.
Toyota Avanza yang baru-baru ini menerima penghargaan best buy in
compact MPV categori dari media Target Car, kembali menjadi kontributor
terbesar. Sementara Toyota Kijang Innova berhasil mencetak penjualan
retail sebesar 5,596 atau meningkat sebesar 33 persen.
Sumbar
Untuk Sumbar Avanza masih menjadi primadona bagi peminat kendaraan MPV
Low private, hal ini terlihat dari peningkatan penjualan dari bulan ke
bulan pada 2011. Dari data total penjualan Auto 2000 Padang bulan
Januari sebanyak 231 unit, 146 unit adalah Toyota Avanza, atau 63
persen.
Dari total penjualan dengan market share di kelas tersebut sebesar 53,5
persen. Kemudian Februari dari total penjualan 242 unit, 166 unit
direbut Avanza atau 68 persen dari total penjualan dengan market share
56,9 persen. Sedangkan dari total penjualan Maret 2011 sebanyak 332
unit, 215 unit direbut Avanza.
“Dari trend data penjualan tersebut kami masih yakin ke depan, animo
masyarakat Sumbar untuk memiliki Toyota Avanza masih akan tetap tinggi,”
tambah Rambe.
Honda
Sales Marketing Manager Honda Gajah Motor, Khatib Sulaiman, Padang, Dodi
Sastra Anwar, Kamis (7/4) menjelaskan, penjualan Honda CR-V untuk
Sumbar melonjak di kisaran 50 sampai 70 persen. “Terjadi peningkatan
yang menggembirakan,” kata dia.
Menurut Dodi, peminat Honda dari hari ke hari terus meningkat. “Kita
menerima calon konsumen di kantor sampai sore,” kata dia.
Bagi PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek Honda di
Indonesia, varian yang membukukan pertumbuhan penjualan terbesar memang
Honda CR-V. Untuk Indonesia, selama bulan lalu, penjualan SUV itu
melonjak 77 persen menjadi 1.741 unit.
Di segmen MPV, New Honda Freed juga mencatat kenaikan penjualan yang
cukup signifikan, yakni 1.454 unit atau tumbuh 58 persen dibandingkan
dengan bulan sebelumnya.
Penihgkatan penjualan memang terjadi pada hampir semua varian Honda,
kecuali Jazz yang akan melakukan penyegaran model.
Daihatsu
Pimpinan Capella Medan cabang Padang, Ramlan Gazali di tempat terpisah
menuturkan, penjualannya pada Maret naik sekitar 15 persen.
“Pasar semakin bagus saja,” kata dia. Gazali benar, sebab pasar memang
makin bagus seiring dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di
Indonesia.
Untuk pasar Indonesia di segmen SUV, Daihatsu Terios memberikan
kontribusi 15 persen dengan realisasi penjualan 1,641 unit, tumbuh 11
persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepada bisnis.com Vice President Sales & Marketing PT Nissan Motor
Indonesia, Teddy Irawan mengatakan permintaan pasar mobil memasuki bulan
ketiga terus meningkat. Trend tersebut diyakininya masih akan berlanjut
pada bulan ini meskipun terjadi persoalan produksi dan pasokan mobil
dari Jepang.
“Untuk April semuanya dapat dipastikan masih sesuai rencana. Proyeksi
penjualan akan tetap tumbuh sesuai target, setidaknya akan berada di
atas 4.000 unit,” jelasnya.
Ford
Ford Motor Indonesia (FMI) merilis penjualan selama Maret merupakan yang
terbaik pernah diraih, naik 200 persen dari bulan yang sama tahun lalu,
menjadi 1.333 unit.
Peningkatan penjualan tiga kali lipat ini didorong kuat dari seluruh
jajaran produk Ford. Tiap tipe kendaraan mencatat peningkatan dua sampai
tiga kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Ford Ranger, kendaraan yang kokoh dan terpercaya merupakan top seller
FMI selama Maret 2011, kembali menunjukkan tahtanya sebagai salah satu
mobil pickup paling dipercaya di pasar Indonesia. Penjualannya melonjak
hingga 69 persen atau 567 unit.
Ford Fiesta yang terkemuka secara global melanjutkan pembuktiannya
sebagai pesaing yang kuat di Indonesia. Penjualan selama Maret tercatat
531 unit. Ini kinerja penjualan bulanan yang terbaik hingga saat ini dan
dengan meraih pelanggan ke 2.500 diluncurkan November tahun lalu.
“Ford Fiesta semakin banyak memenangkan pelanggan baru untuk Ford, yang
membuat Fiesta menjadi salah satu pemimpin di segmen mobil kecil, paket
desain, keamanan, teknologi canggih, keiritan bahan bakar, dan value for
money yang terdepan di kelasnya,” kata Will Angove, Presiden Direktur
FMI melalui siaran persnya yang diterima Singgalang, Kamis (7/3).
Kinerja pejualan Maret yang luar biasa ini, menurut Will Angove juga
didukung penjualan bulanan yang kuat di tiap tahunnya dari Ford Everest,
Ford Escape, dan Ford Focus, yang masing-masing mengalami peningkatan
sebesar 109 persen, 210 persen, dan 78 persen.
Mitsubishi
Menurut okezone 2010, merupakan tahun ke-40 eksistensi PT Krama Yudha
Tiga Berlian Motors sebagai salah satu perusahaan otomotif terkemuka di
Indonesia.
Tahun lalu, KTB sukses membukukan penjualan hingga 106.583 unit,
sehingga berhak menempati posisi ketiga dalam dunia otomotif Indonesia.
Angka tersebut juga membuat penjualan Mitsubishi naik hingga 72 persen
dibanding tahun 2009.
Namun yang paling mengesankan, kenyataan KTB yang telah lama berkiprah
di Indonesia selama 40 tahun itu berhasil menjual seluruh produknya
hingga 1,8 juta unit. Pada 2011 KTB berharap dapat mewujudkan target
penjualan hingga 2 juta unit.
“Dengan melihat pasar yang ada, mudah-mudahan tidak lama lagi,
setidaknya dalam 1-2 tahun ke depan kami bisa sampai ke 2 juta unit,”
ujar Rizwan Alamsjah Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian, di
Media Gathering Mitsubishi.
Tahun ini KTB menargetkan penjualan sebanyak 11.000 unit. Untuk
mendukung pencapaian tersebut, KTB berencana untuk membangun 60 tempat
layanan baru, sehingga menjadi 220 dealer.
“Di sini kami tidak hanya menjual saja, tapi juga memikirkan after
sales-nya. Pada 2011 ada 60 outlet baru yang akan kami buka, begitu juga
mobile service. Ada 100 mobil lagi yang kami siapkan,” jelas Rizwan.
Nissan
Sambutan positif yang diperoleh Nissan March dari konsumen Indonesia
membuat PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menaikkan target penjualan,
tahun ini dari dari 10.000 unit menjadi 12.000 unit.
Berdasaralam data penjualan wholesales GAIKINDO pada dua bulan
pertama 2011, March memimpin segmen mobil kota (city car) dengan
penjualan 3.323 unit atau menguasai 58,2 persen pangsa pasar 5.703
unit. Hebatnya lagi, March berhasil menggeser dominasi KIA Picanto yang
sebelumnya merajai segmen ini.
“Kami berharap bisa meningkatkan penjualan minimal 1.000 unit per
bulannya,” jelas Takayuki Kimura, Presiden Direktur NMI pada kcm. Sampai
tahun fiskal 2010 (berakhir Maret 2011), Nissan menargetkan penjualan
di Indonesia dari 42.000 unit menjadi 60.000 unit.
Takayuki yakin masih bisa menambah satu model baru lain yakni Juke
untuk dipasarkan di Indonesia. Model ini akan diluncurkan perdana di
ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Juli 2011.
Ekonomi membaik
Gairah membeli mobil disebabkan meluncurnya munculnya kelas menengah
baru di Indonesia. Lantas aneka ragam mobil ber-CC rendah bagi kaum
urban perkotaan itupun tersedia lengkap. Nyaris semua merek memiliki
mobil perkotaan. Kehadiran banyak pilihan mobil dengan harga
“terjangkau” itu, menyambut munculnya, kalangan menengah baru yang
bermunculan.
Sebagaimana diberitakan Rabu(6/4) pertumbuhan ekonomi yang meningkat
menyebabkan kelas menengah Indonesia tumbuh pesat selama tujuh tahun
terakhir.
Berdasarkan data Bank Dunia, pada 2003 jumlah kelas menengah hanya 37,7
persen populasi, namun pada 2010 mencapai 134 juta jiwa atau 56,5
persen.
Menurut studi Bank Dunia, kalangan ini terbagi empat kelas. Pertama,
pendapatan US$2-US$4 atau Rp1 juta Rp1,5juta per bulan (38,5 persen).
Kedua, kelas pendapatan US$4-6 atau Rp1,5 -2,6 juta perkapita perbulan
(11,7 persen). Kelas berpendapatan US$6-US$10 atau Rp2,6-5,2 juta
perbulan (5 persen) serta golongan menengah berpendapatan US$10-US$20
atau Rp5,2-6 juta perbulan (1,3 persen).
(004/003)
Sumber : Singgalang.com
Posting Komentar