Peran radiator dalam sistem pendingin sangat penting. Di komponen inilah
air radiator tersimpan. Air radiator akan bersirkulasi untuk menyerap
dan melepaskan panas mesin. Proses penyerapan dan pelepasan panas
tersebut tidak akan berjalan maksimal jika kuantitas air tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Lama-lama, air radiator memang bisa
berkurang. Karena radiator bocor, misalnya. Dari sekian banyak penyebab,
ada beberapa hal yang paling sering memicu kebocoran pada radiator.
Yaitu: korosi (karat), benturan (baik karena tabrakan maupun karena
terkena kibasan kipas radiator). Khusus untuk bahan fiber, penyebab
lainnya adalah panas dan tekanan air radiator. Akibat hal-hal ini, dapat
terbentuk rongga atau celah di plat-plat (fiber) radiator. Dari celah
itulah air merembes keluar.
Nah, jika suatu ketika mesin mobil
Anda mengalami overheating, dan setelah melalui pemeriksaan ternyata
ditemukan kebocoran pada radiator, tidak perlu panik. Ada langkah
darurat yang bisa kita lakukan. Tambal saja bagian yang bocor tersebut
dengan sabun mandi batangan. Untuk sementara, tambalan ini akan mencegah
air merembes keluar. Sehingga proses pendinginan mesin bisa berlangsung
normal kembali.
Setelah radiator tertambal, Anda bisa
mengoperasikan kembali mobil. Tapi jangan lupa untuk mengontrol
temperatur pada instrumen panel. Bila jarum di temperatur gauge mulai
naik, (mendekati “H”), matikan dan dinginkan mesin kembali. Setelah
temperatur turun di bawah normal, kembali jalankan kendaraan Anda.
Segeralah perbaiki kebocoran bila Anda menemukan bengkel. (Source :
AstraWorld)
Posting Komentar